Dated Released :
17 March 2006
Quality : DvDrip
-[Eng]-aXXo
Info :
imdb.com/title/tt0434409
IMDb Rating : 8.2
(343,501 users)
Starring :
Natalie Portman, Hugo Weaving, Stephen Rea
Genre : Action |
Sci-Fi | Thriller
Ini adalah salah satu film favorit saya
sepanjang masa. Pertama kali saya tonton pada tahun 2012 sih :D, dan sejak itu
sudah tidak terhitung berapa kali saya menonton ulang film ini. V for Vendetta
adalah sebuah film yang diadopsi dari serial komik dengan judul yang sama karya
Alan Moore dan David Lloyd yang terbit tahun 1982. Film ini berkisah tentang
usaha V, seorang teroris yang mengenakan topeng Guy Fawkes dan jubah hitam,
untuk meruntuhkan pemerintah Inggris yang dikuasai oleh rezim totaliter pimpinan
High Chancellor Adam Sutler.
"People should not be afraid of their goverments. Goverments should be afraid of their people." - V
"People should not be afraid of their goverments. Goverments should be afraid of their people." - V
Fasisme v.s. Anarkisme. Barangkali itulah gambaran
besar cerita V for Vendetta. Dikisahkan, pada suatu masa Inggris mengalami kekacauan
karena teror virus yang menyerang tiga objek penting: sebuah sekolah, stasiun
kereta bawah tanah dan fasilitas PDAM kota. Virus menyebar luas, tidak hanya di
Inggris tapi hingga negara lain, menyebabkan kekacauan dan kematian jutaan
orang.
Pada saat itulah, muncul politisi konservatif muda bernama Adam Sutler. Adam Sutler berasal dari Partai Nosefire yang merupakan partai fasis, religius dan anti perbedaan. Sebelum serangan virus, Partai Nosefire tidak memiliki kekuatan yang signifikan. Namun berkat kepemilikan saham di Perusahaan Farmasi yang berhasil menemukan antivirus, anggota partai ini menjadi super kaya. Secara mengejutkan Partai Nosefire memenangkan pemilu.
Pada saat itulah, muncul politisi konservatif muda bernama Adam Sutler. Adam Sutler berasal dari Partai Nosefire yang merupakan partai fasis, religius dan anti perbedaan. Sebelum serangan virus, Partai Nosefire tidak memiliki kekuatan yang signifikan. Namun berkat kepemilikan saham di Perusahaan Farmasi yang berhasil menemukan antivirus, anggota partai ini menjadi super kaya. Secara mengejutkan Partai Nosefire memenangkan pemilu.
Setahun kemudian, pemerintahan Adam Sutler mengklaim telah berhasil menangkap ekstrimis relijius penyebar virus. Demi mencegah tragedi serupa, penangkapan besar-besaranpun dilakukan. Tidak hanya muslim, tapi semua yang berbeda: homoseksual, lesbian, politisi oposisi, dan populasi lain yang tidak diinginkan. Semua dengan alasan untuk memulihkan keamanan dan ketertiban. Rakyat Inggris yang trauma dengan kekacauan, memilih untuk diam dan patuh. Sejak saat itu, Inggris dipimpin oleh rezim totaliter. Untuk melanggengkan kekuasaannya, Partai Nosefire memiliki pasukan intel yang kejam bernama Fingerman, menyebar propaganda melalui saluran British Television Networks (BTN), dan menyadap pembicaraan penduduk Inggris.
Hingga akhirnya munculah V, sosok misterius yang mengenakan jubah hitam dan topeng Guy Fawkes. Sosok V digambarkan sebagai sosok yang mahir bermain pedang, pandai meracik bom, cerdas, menggemari teater, seni, musik klasik dan buku-buku berkualitas. V juga sangat cerdas dalam memilih kata-kata dalam dialognya.
Dalam usahanya untuk mengakhiri kepatuhan total kepada Nosefire, pada tanggal 5 November malam V meledakkan Gedung the Old Bailey. Pemerintahan Adam Sutler segera menayangkan berita bohong untuk menutupi insiden tersebut melalui siaran BTN. Namun akhirnya usaha ini sia-sia karena V justru berhasil membajak BTN dan menyiarkan siaran provokasinya.
"I know you were afraid. Who wouldn't be? War, terror, disease. There were a myriad of problems which conspired to corrupt your reason and rob you of your common sense. Fear got the best of you, and in your panic you turned to the now high chancellor, Adam Sutler. He promised you order, he promised you peace, and all he demanded in return was your silent, obedient consent." - V
Pada kesempatan itu, V juga mengumumkan rencananya untuk meledakkan Gedung Parlemen pada tanggal 5 November di tahun depan.
Menanggapi siaran provokasi V, pemerintah Inggris mengeluarkan propaganda untuk membantah ajakan V. Bahkan BTN memberitakan bahwa V telah tewas di tangan polisi Inggris saat polisi menyerbu ke kantor BTN. Namun rakyat Inggris tidak percaya begitu saja. Mereka mulai membicarakan V secara sembunyi-sembunyi.
Cerita dibuat menarik dengan keberadaan Evey Hammond, seorang karyawan di BTN yang pernah diselamatkan oleh V ketika akan diperkosa oleh anggota Fingerman. Ia terpaksa bergabung dengan V setelah secara refleks ia menyerang anggota polisi yang tengah memojokkan V saat pembajakan BTN.
Pada awalnya, Evey Hammond sempat ketakutan dan meragukan keputusannya untuk mendukung V, namun berkat upaya "perkaderan" V, Evey Hammond berubah menjadi pengikut loyalnya. Sosok Evey Hammond sepertinya sengaja diciptakan untuk mewakili gambaran masyarakat awam di tengah proses revolusi. Setiap orang pada awalnya takut kesewenang-wenangan penguasa. Tapi jika terus menerus di tekan, pada akhirnya masyarakat akan menemukan keberanian untuk melawan.
Sementara itu, V melakukan serangkaian pembunuhan atas pemimpin-pemimpin penting Partai Nosefire. Di sisi lain, efek siaran propaganda yang dilakukan V di BTN pada tanggal 5 November makin meluas. Tindakan melawan pemerintah meningkat drastis. Baju dan topeng yang dikenakan V juga beredar di kalangan penduduk. Hingga akhirnya, setahun setelah siaran provokasinya di BTN, pada tanggal yang sama V berhasil meledakkan Gedung Parlemen dan mengakhiri pemerintahan Adam Sutler.
"The building is a symbol, as is the act of destroying it.Symbols are given power by the people.Alone a symbol is meaningless but with enough people blowing up a building can change the world." - V
Tidak ada komentar:
Posting Komentar